Budidaya
Rumput Laut
Rumput
laut merupakan salah satu komoditas perikanan yang sangat menjanjikan, hal
tersebut dikarenakan rumput laut tidak membutuhkan pakan ikan. Berbeda dengan
komoditas perikanan lain seperti ikan air bersirip maupun udang, yang mana
biaya pakan merupakan 70% dari total biaya usaha perikanan. Indonesia merupakan
salah satu negara dengan produksi rumput laut yang tertinggi didunia. Terutama
untuk jenis Eucheuma cotonii dan Spinosum sp.
Perawatan rumput laut pun sangat mudah
yaitu hanya dengan membersihkan thalus
atau batang rumput laut dari debu-debu yang terbawa oleh air laut. Masa
pemeliharaannya pun cukup singkat yaitu 45 hingga 60 hari, tergantung dari
berat awal tebarnya. Hal ini menyebabkan rumput laut menjadi komoditas yang membuat
Indonesia memiliki peringkat 5 besar dalam budidaya rumput laut terbesar di dunia.
Berikut informasi mengenai metode
budidaya rumput laut, rumput laut yang umum dibudidayakan di Indonesia, hingga
teknik budidaya rumput laut.
Metode Budidaya Rumput Laut
Budidaya
rumput laut dapat dilakukan dengan dua metode, yaitu metode lepas dasar dan
metode long line. Kedua metode
tersebut dilakukan sesuai dengan keinginan pembudidaya masing-masing, tetapi kedua
metode tersebut memiliki keuntungan dan kerugian.
1.
Metode Lepas dasar
Metode lepas dasar
adalah metode yang digunakan untuk budidaya rumput laut dengan jarak yang dekat
dengan pantai. Menggunakan patok-patok disetiap sudut dengan membentuk persegi
atau persegi panjang, dengan mengikatkan tali utama yang didalamnya telah
dipasang rumput laut setiap 25 cm. Keuntungannya adalah modal tidak terlalu
besar, dapat dijangkau dengan mudah karena lokasi budidaya tidak terlalu dalam,
dimana ketinggian air yaitu 50-100 cm dari dasar. Kerugiannya adalah butuh
penjagaan yang cukup ketat, karena dikhawatirkan terjadi kehilangan. Berikut
gambar metode lepas dasar :
1.
Metode Long Line
Metode long
line adalah metode budidaya rumput laut dengan jarak yang cukup jauh dari
pantai. Menggunakan jangkar guna pemberat agar tali yang digunakan tidak
terbawa oleh arus air laut. Jangkar atau pemberat diikat disetiap sudut, dengan
membentuk persegi panjang, hanya bentuk persegi panjang (karena itu disebut long line yang artinya garis yang
panjang). Metode ini memiliki keuntungan dan kerugian, keuntungannya adalah
tidak mudah dicuri orang karena berada di jarak yang cukup jauh dengan pantai.
Kerugiannya adalah untuk menggunakan metode ini dibutuhkan modal yang cukup
besar, karena pembudidaya harus memiliki sebuah kapal kecil untuk menanam dan
memanen rumput laut, dan juga wilayah yang digunakan kemungkinan digunakan oleh
nelayan untuk menjaring ikan dan kemungkinan akan dilewati oleh kapal lainnya
yang menyebabkan putusnya tali utama budidaya, sehingga harus dibuat sebuah
tanda. Berikut gambar metode long line :
Jenis rumput laut yang umum dibudidayakan di
Indonesia terdapat 3 (tiga) jenis, yaitu :
- Eucheuma
cotonii
Jenis
rumput laut ini yang paling banyak dibudidayakan di Indonesia, dibanding dengan
jenis lainnya. Jenis rumput laut ini biasa dibudidayakan dengan menggunakan
metode Long Line juga terkadang
dibudidayakan dengan metode lepas dasar. Bentuk rumput laut ini berupa
rangkaian batang panjang dan cukup besar serta kuat, biasanya berwarna cokelat,
atau kuning kehijauan. Berikut gambarnya :
- Eucheuma
spinosum
Jenis
rumput laut ini juga banyak dibudidayakan di Indonesia, kebanyakan
dibudidayakan dengan metode lepas dasar, hal tersebut dikarenakan batang yang
cukup rapuh dari rumput laut ini. Bentuk rumput laut ini tidak beda jauh dengan
rumput laut cotonii, hanya saja batang spinosum lebih rimbun dan lebih kecil
serta batangnya juga dipenuhi duri-duri kecil. Berikut gambarnya :
- Gracilaria
verrucosa
Jenis
rumput laut ini adalah salah satu jenis yang cukup kecil bentuknya. Gracilaria
berbeda dengan cotonii dan spinosum, karena gracilaria dapat dibudidayakan
ditambak. Metode budidaya yang biasa selalu digunakan yaitu polikultur. Budidaya
yang didalamnya terdapat lebih dari satu komoditas. Gracilaria biasa
dibudiayakan bersama dengan bandeng dan udang windu. Berikut gambarnya :
- Sargassum
Hama dan Penyakit pada
Rumput Laut
- Hama
Hama
yang menyerang rumput laut biasanya adalah penyu serta hewan lain yang bersifat
herbivore.
- Penyakit
SILAHKAN MENCOBA